Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh..
Hai,
selamat datang di blog ku! Sebelum bercerita lebih jauh, kenalan dulu yuk!
Namaku Audrey Nabila Arifiyandi, bisa juga dipanggil Audrey. Aku masih menempuh
studi di bangku kelas 6 SD Al Hikmah Surabaya. Kali ini aku akan mengajak
teman-teman membahas tentang Bahan Bakar Nabati. Tapi sebelum itu, apakah
teman-teman sudah tahu apa itu bahan bakar nabati?
Bahan bakar nabati ini adalah sumber energi yang dihasilkan oleh bahan organik hewan
maupun tumbuhan. Secara ilmiah bahan bakar nabati ini bisa disebut atau dikenal
sebagai biomassa. Istilah itu digunakan untuk menyebut berbagai macam senyawa
organik yang asalnya dari tanaman budidaya, sampah organik, dan lain-lain.
Adapun
yang sering kita dengar sebagai salah satu contoh bahan bakar nabati ini adalah
biodiesel. Pernah nggak teman-teman berpikir, darimana sih asalnya bensin di
SPBU untuk kendaraan yang kita gunakan setiap hari?Ternyata bensin itu berasal
dari bahan bakar fosil loh! Dari yang aku tau, bahan bakar fosil relatif lebih
mudah ditemukan dalam keadaan terdesak dan lebih efisien bagi masyarakat, tetapi
bahan bakar fosil ini juga akan terus berkurang dan menjadi semakin sedikit
jika kita gunakan terus menerus. Apalagi kebutuhan untuk bahan bakar kendaraan
di negara kita cukup tinggi, selain itu juga bisa memberikan efek buruk bagi
pemanasan global.
Sumber foto : https://techno.okezone.com/read/2017/09/07/56/1771584/menakjubkan-penjelasan-bahan-bakar-fosil-dari-pandangan-alquran-dan-sains
Bisa
kita bayangkan kalau bahan bakar fosil ini semakin sedikit dan akhirnya
habis?Bagaimana bisa kita dapatkan bahan bakar untuk kendaraan kita ataupun
untuk kebutuhan yang lain?Sementara kita akan terus-menerus menggunakannya
setiap hari.
Tak
perlu cemas lagi! Karena para peneliti sudah menemukan pengganti dari bahan
bakar fosil, yaitu bahan bakar nabati. Kali ini, aku akan menceritakan salah
satu contoh bahan bakar nabati yaitu minyak kelapa sawit. Yup betul! bahan bakar nabati disekitarku adalah minyak kelapa sawit. Kelapa sawit ini adalah
salah satu tumbuhan yang dapat menghasilkan minyak untuk kebutuhan memasak,
industri dan juga bahan bakar. Indonesia merupakan produsen kelapa sawit
terbesar di dunia, yang dapat menghasilkan lebih dari 40 juta ton pertahunnya.
Keren sekali ya negara kita!
Kalian
mau tau nggak.. gimana sih proses dari pohon kelapa sawit menjadi minyak?? Yuk
kita bahas bareng-bareng!
Sumber foto : https://twitter.com/sunco_id/status/759222753232719872?lang=el
Pertama,
pabrik mengumpulkan buah kelapa sawit yang telah matang dan baik untuk di panen.
Setelah itu, buah kelapa sawit direbus dengan uap air panas 2,2 sampai 3
kilogram per centimeter. Kemudian, akan dilakukan “perontokan buah”, atau
umumnya buah kelapa sawit akan dilepas dari tangkainya. Sebelum buah diperas, kelapa
sawit akan diberi tekanan uap bersuhu 80 sampai dengan 90 derajat untuk
melepaskan biji dari daging buah. Ternyata prosesnya membutuhkan suhu yang
lumayan panas yah! Setelah itu, daging buah dimasukkan ke dalam mesin yang nantinya
akan memeras buah dan menghasilkan minyak kasar. Selanjutnya, minyak kasar ini akan
di saring menggunakan tangki pengendap (crude oil tank) yang akan
memisahkan ampas dan minyak.
Dari
proses itu, akan ada ampas yang tersisa kemudian disaring dan diolah kembali,
minyak yang tercampur dengan air akan dipisahkan. Setelahnya, minyak akan
dimasukkan ke dalam mesin pengering (vacuum dryer) untuk membuang kandungan air yang masih ada.
Pemurnian minyak ini umumnya dilakukan 2 kali agar menghasilkan minyak yang
lebih jernih. Ternyata prosesnya cukup panjang yah teman-teman.. dari proses
ini tadi akan didapatkan minyak goreng yang selama ini kita gunakan untuk memasak.
Kelapa
sawit memang berperan sangat penting untuk menghasilkan energi alternatif bagi
kita. Akan tetapi kita juga harus mengatur pengelolaan tanaman kelapa sawit
agar tidak memberikan efek negatif dan buruk bagi lingkungan kita. Salah satu
yayasan yang aktif dan peduli mengenai hal ini adalah Yayasan Madani. Yayasan
Madani berperan aktif melalui berbagai kegiatan dan gagasan yang keren untuk
dapat membantu pemerintah mencari solusi mengenai penanaman dan pengelolaan
kelapa sawit. Karena tanpa aturan dan pengawasan yang ketat dari pemerintah
kita, maka akan banyak efek negatif yang timbul akibat dari penanaman kelapa
sawit secara masif, contohnya kerusakan lingkungan yang dapat menyebabkan
pemanasan global.
Dimana hal ini menyebabkan banyak negara di eropa menentang penggunaan kelapa sawit. Harus kita cermati juga dalam masalah ekonomi, ternyata banyak petani-petani kepala sawit yang hidupnya masih belum layak, hal ini sangat bertolak belakang dengan hal yang seharusnya didapatkan para pemilik lahan kelapa sawit. Maka dari itu peraturan dan pengawasan dari pemerintah sangat diperlukan sehingga kelapa sawit dapat memberikan sumbangsih yang maksimal kepada negara dan rakyat Indonesia. Sumber : madaniberkelanjutan.id
Sebagai
penutup dari tulisan ini, izinkan saya memberikan beberapa ide yang mungkin
dapat membantu kelestarian lingkungan di sekitar kita. Kita hidup bersama di
bumi ini yang merupakan pemberian dan anugerah yang indah dari Tuhan Yang maha
Esa, oleh karenanya wajib bagi kita untuk dapat memelihara bumi. Hal ini dapat dilakukan dengan mengesampingkan kepentingan pribadi kita, karena bumi ini juga
merupakan hak dari anak cucu kita agar mereka dapat menikmati lingkungan dan
keindahan alam seperti yang kita dapati saat ini.
Sumber foto : https://www.idntimes.com/life/inspiration/aprilia-nurul-aini/jangan-ngaku-cinta-lingkungan-kalau-masih-melakukan-hal-hal-ini-c1c2
Banyak hal yang dapat kita lakukan sebagai generasi muda yang cinta lingkungan, antara lain mengurangi produk sampah plastik, mengurangi penggunaan energi listrik, rajin menanam tanaman di lingkungan sekitar kita dan banyak hal lain yang dapat dilakukan demi menjaga bumi kita. Adapun saran untuk sekolah, mewajibkan tiap muridnya menanam satu atau dua tanaman di lingkungan rumahnya, tetapi bukan hanya menanam saja ya.. teman-teman juga harus bertanggung jawab dan melaporkan perkembangan tanaman atau pohon yang mereka tanam ke guru atau sekolah mereka masing-masing.
Bayangkan saja ada berapa tambahan jumlah tanaman tiap tahunnya apabila tiap-tiap sekolah di indonesia menerapkan peraturan ini dengan benar. Mengutip salah satu ucapan dari salah satu tokoh agama kita Aa’ Gym, marilah kita memulai dengan 3M, mulai dari diri kita sendiri, mulai dari hal kecil dan mulailah saat ini juga.
Sekian tulisanku, semoga dapat memberi ide dan manfaat bagi para pembaca.
Wassalamu’alaikum Warahmatullah
Wabarakatuh.