Sunday, October 31, 2021

Bahan Bakar Nabati (Minyak Kelapa Sawit)

 

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Hai, selamat datang di blog ku! Sebelum bercerita lebih jauh, kenalan dulu yuk! Namaku Audrey Nabila Arifiyandi, bisa juga dipanggil Audrey. Aku masih menempuh studi di bangku kelas 6 SD Al Hikmah Surabaya. Kali ini aku akan mengajak teman-teman membahas tentang Bahan Bakar Nabati. Tapi sebelum itu, apakah teman-teman sudah tahu apa itu bahan bakar nabati?

Bahan bakar nabati ini adalah sumber energi yang dihasilkan oleh bahan organik hewan maupun tumbuhan. Secara ilmiah bahan bakar nabati ini bisa disebut atau dikenal sebagai biomassa. Istilah itu digunakan untuk menyebut berbagai macam senyawa organik yang asalnya dari tanaman budidaya, sampah organik, dan lain-lain.

Adapun yang sering kita dengar sebagai salah satu contoh bahan bakar nabati ini adalah biodiesel. Pernah nggak teman-teman berpikir, darimana sih asalnya bensin di SPBU untuk kendaraan yang kita gunakan setiap hari?Ternyata bensin itu berasal dari bahan bakar fosil loh! Dari yang aku tau, bahan bakar fosil relatif lebih mudah ditemukan dalam keadaan terdesak dan lebih efisien bagi masyarakat, tetapi bahan bakar fosil ini juga akan terus berkurang dan menjadi semakin sedikit jika kita gunakan terus menerus. Apalagi kebutuhan untuk bahan bakar kendaraan di negara kita cukup tinggi, selain itu juga bisa memberikan efek buruk bagi pemanasan global.


    


Sumber foto : 
https://techno.okezone.com/read/2017/09/07/56/1771584/menakjubkan-penjelasan-bahan-bakar-fosil-dari-pandangan-alquran-dan-sains

Bisa kita bayangkan kalau bahan bakar fosil ini semakin sedikit dan akhirnya habis?Bagaimana bisa kita dapatkan bahan bakar untuk kendaraan kita ataupun untuk kebutuhan yang lain?Sementara kita akan terus-menerus menggunakannya setiap hari.

Tak perlu cemas lagi! Karena para peneliti sudah menemukan pengganti dari bahan bakar fosil, yaitu bahan bakar nabati. Kali ini, aku akan menceritakan salah satu contoh bahan bakar nabati yaitu minyak kelapa sawit. Yup betul! bahan bakar nabati disekitarku adalah minyak kelapa sawit. Kelapa sawit ini adalah salah satu tumbuhan yang dapat menghasilkan minyak untuk kebutuhan memasak, industri dan juga bahan bakar. Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia, yang dapat menghasilkan lebih dari 40 juta ton pertahunnya. Keren sekali ya negara kita!

Kalian mau tau nggak.. gimana sih proses dari pohon kelapa sawit menjadi minyak?? Yuk kita bahas bareng-bareng!





Sumber foto : 
https://twitter.com/sunco_id/status/759222753232719872?lang=el

Pertama, pabrik mengumpulkan buah kelapa sawit yang telah matang dan baik untuk di panen. Setelah itu, buah kelapa sawit direbus dengan uap air panas 2,2 sampai 3 kilogram per centimeter. Kemudian, akan dilakukan “perontokan buah”, atau umumnya buah kelapa sawit akan dilepas dari tangkainya. Sebelum buah diperas, kelapa sawit akan diberi tekanan uap bersuhu 80 sampai dengan 90 derajat untuk melepaskan biji dari daging buah. Ternyata prosesnya membutuhkan suhu yang lumayan panas yah! Setelah itu, daging buah dimasukkan ke dalam mesin yang nantinya akan memeras buah dan menghasilkan minyak kasar. Selanjutnya, minyak kasar ini akan di saring menggunakan tangki pengendap (crude oil tank) yang akan memisahkan ampas dan minyak.

Dari proses itu, akan ada ampas yang tersisa kemudian disaring dan diolah kembali, minyak yang tercampur dengan air akan dipisahkan. Setelahnya, minyak akan dimasukkan ke dalam mesin pengering (vacuum dryer)  untuk membuang kandungan air yang masih ada. Pemurnian minyak ini umumnya dilakukan 2 kali agar menghasilkan minyak yang lebih jernih. Ternyata prosesnya cukup panjang yah teman-teman.. dari proses ini tadi akan didapatkan minyak goreng yang selama ini kita gunakan untuk memasak.

Kelapa sawit memang berperan sangat penting untuk menghasilkan energi alternatif bagi kita. Akan tetapi kita juga harus mengatur pengelolaan tanaman kelapa sawit agar tidak memberikan efek negatif dan buruk bagi lingkungan kita. Salah satu yayasan yang aktif dan peduli mengenai hal ini adalah Yayasan Madani. Yayasan Madani berperan aktif melalui berbagai kegiatan dan gagasan yang keren untuk dapat membantu pemerintah mencari solusi mengenai penanaman dan pengelolaan kelapa sawit. Karena tanpa aturan dan pengawasan yang ketat dari pemerintah kita, maka akan banyak efek negatif yang timbul akibat dari penanaman kelapa sawit secara masif, contohnya kerusakan lingkungan yang dapat menyebabkan pemanasan global.

Dimana hal ini menyebabkan banyak negara di eropa menentang penggunaan kelapa sawit. Harus kita cermati juga dalam masalah ekonomi, ternyata banyak petani-petani kepala sawit yang hidupnya masih belum layak, hal ini sangat bertolak belakang dengan hal yang seharusnya didapatkan para pemilik lahan kelapa sawit. Maka dari itu peraturan dan pengawasan dari pemerintah sangat diperlukan sehingga kelapa sawit dapat memberikan sumbangsih yang maksimal kepada negara dan rakyat Indonesia. Sumber : madaniberkelanjutan.id

Sebagai penutup dari tulisan ini, izinkan saya memberikan beberapa ide yang mungkin dapat membantu kelestarian lingkungan di sekitar kita. Kita hidup bersama di bumi ini yang merupakan pemberian dan anugerah yang indah dari Tuhan Yang maha Esa, oleh karenanya wajib bagi kita untuk dapat memelihara bumi. Hal ini dapat dilakukan dengan mengesampingkan kepentingan pribadi kita, karena bumi ini juga merupakan hak dari anak cucu kita agar mereka dapat menikmati lingkungan dan keindahan alam seperti yang kita dapati saat ini.


Sumber foto : https://www.idntimes.com/life/inspiration/aprilia-nurul-aini/jangan-ngaku-cinta-lingkungan-kalau-masih-melakukan-hal-hal-ini-c1c2

Banyak hal yang dapat kita lakukan sebagai generasi muda yang cinta lingkungan, antara lain mengurangi produk sampah plastik, mengurangi penggunaan energi listrik, rajin menanam tanaman di lingkungan sekitar kita dan banyak hal lain yang dapat dilakukan demi menjaga bumi kita. Adapun saran untuk sekolah, mewajibkan tiap muridnya menanam satu atau dua tanaman di lingkungan rumahnya, tetapi bukan hanya menanam saja ya.. teman-teman juga harus bertanggung jawab dan melaporkan perkembangan tanaman atau pohon yang mereka tanam ke guru atau sekolah mereka masing-masing. 

Bayangkan saja ada berapa tambahan jumlah tanaman tiap tahunnya apabila tiap-tiap sekolah di indonesia menerapkan peraturan ini dengan benar. Mengutip salah satu ucapan dari salah satu tokoh agama kita Aa’ Gym, marilah kita memulai dengan 3M, mulai dari diri kita sendiri, mulai dari hal kecil dan mulailah saat ini juga. 


Sekian tulisanku, semoga dapat memberi ide dan manfaat bagi para pembaca. 

Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.  

8 comments:

  1. Alhamdulillah, Great Job audrey...fighting!

    ReplyDelete
  2. Waw.. never ending caring for our earth. Good job dear ! πŸ‘πŸΏπŸ’— semoga sukses

    ReplyDelete
  3. Masya Allah, luar biasa πŸ‘πŸŒŸ❤️ semoga sukses🀲

    ReplyDelete
  4. Menarik banget Audrey .. good job πŸ‘.. aku tunggu blog kamu selanjutnya ya ..fighting !!πŸ€—

    ReplyDelete
  5. Bismillah...semoga menginspirasi banyak orangπŸ™πŸ»πŸ˜‰

    ReplyDelete
  6. Such inspiring writing.. well done kak

    ReplyDelete

Bahan Bakar Nabati (Minyak Kelapa Sawit)

  Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.. Hai, selamat datang di blog ku! Sebelum bercerita lebih jauh, kenalan dulu yuk! Namaku Audr...